Santri Pondok Pesantren As Shibyan Lidirosatil Qur'an Cendoro : Arfa Ainun Mahya Ukir Juara 3 Pidato Bahasa Jawa di DSMA 2025 Tuban
Cendoro – Pondok Pesantren As Shibyan Lidirosatil Qur'an (Ponpes ASIQ) Cendoro menorehkan prestasi membanggakan di kancah Kabupaten Tuban. Salah satu santrinya, Arfa Ainun Mahya, berhasil meraih Juara Tiga Lomba Pidato Bahasa Jawa dalam ajang bergengsi Da’i Santri Madrasah Awards (DSMA) 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) bersama Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kabupaten Tuban.
Prestasi ini menjadi bukti nyata komitmen Pondok Pesantren As Shibyan Cendoro dalam mengembangkan berbagai potensi santri, jauh melampaui fokus utama sebagai pondok Al-Qur'an.
Jauh dari Pati, Raih Prestasi di Tuban
Arfa Ainun Mahya, santri yang berasal dari Pati, Jawa Tengah, menunjukkan bahwa jarak dan latar belakang daerah tidak menjadi penghalang untuk berprestasi di tanah rantau. Dengan kemampuan orasi dan penguasaan Bahasa Jawa yang mumpuni, Arfa mampu bersaing ketat dengan perwakilan santri terbaik se-Kabupaten Tuban.
Keberhasilannya meraih posisi tiga terbaik dalam lomba pidato berbahasa Jawa ini tidak hanya mengharumkan nama pondok, tetapi juga menegaskan bahwa santri As Shibyan dibekali dengan keterampilan komunikasi publik yang matang, termasuk penguasaan bahasa daerah yang kaya nilai budaya dan dakwah.
Membuktikan Kualitas Pendidikan Multidimensi
Selama ini, Pondok Pesantren As Shibyan Lidirosatil Qur'an Cendoro dikenal sebagai lembaga yang fokus pada pengkajian Al-Qur'an dan ilmu keislaman. Namun, capaian Arfa Ainun Mahya ini membantah anggapan bahwa pondok pesantren hanya terbatas pada ilmu agama semata.
Ketua Yayasan Pondok Pesantren As Shibyan Cendoro menyatakan bahwa keikutsertaan santri dalam berbagai ajang lomba adalah strategi pondok untuk mengukur sekaligus mengasah kemampuan praktis santri di luar kelas.
"Kami selalu berupaya mencetak santri yang utuh, yang mampu menjadi muballigh, juru dakwah, sekaligus individu yang cerdas dan kompetitif di berbagai bidang. Prestasi Arfa di ajang DSMA 2025 ini adalah bukti bahwa program pengembangan bakat, baik itu kepelatihan muballighin, kursus bahasa, maupun kemampuan orasi publik, berjalan efektif," ujarnya.
Prestasi ini diharapkan menjadi motivasi bagi santri-santri lain di Pondok Pesantren As Shibyan Lidirosatil Qur'an Cendoro untuk terus mengembangkan diri, tidak hanya mahir dalam membaca Al-Qur'an dan kitab kuning, tetapi juga menjadi agen perubahan yang terampil dalam menyampaikan pesan-pesan kebaikan di tengah masyarakat.

Gabung dalam percakapan